Cerita Dongeng Landak yang Tidak Tahu Berterima Kasih dan Seekor Ular (Aesop)

Cerita Dongeng Landak yang Tidak Tahu Berterima Kasih dan Seekor Ular - Seekor Landak yang sedang mencari tempat untuk dijadikan sarang, pada akhirnya menemukan sebuah gua kecil yang cukup aman dan terlindungi. Tapi di dalam gua tersebut hiduplah satu keluarga ular yang terlebih dahulu menempati gua tersebut.



Landak tersebut pun lalu meminta ijin kepada Ular tersebut agar dirinya dapat di biarkan tinggal bersama di dalam gua kecil itu. Dan sang Ular pun tidak merasa keberatan sama sekali, karena gua itu masih dirasa cukup untuk mereka semua tempati bersama-sama.

Hari demi hari pun telah berlalu, tetapi lama kelamaan sang Ular menjadi teramat menyesal telah membiarkan Landak tersebut untuk tinggal bersama-sama dengan mereka, karena keluarga Ular itu amat terganggu dengan dengan duri landak yang tajam, mereka dengan tanpa sengaja sering tertusuk duri landak dan melukai kulit keluarga Ular tersebut.

Akhirnya sang Ular menjadi tidak tahan dan dengan sopan meminta Landak tersebut untuk pergi dari gua tersebut dan mencari tempat tinggal yang lain, yang jauh lebih baik. 

"Saya merasa cukup senang tinggal disini!! Terima kasih!!. Dan saya tidak berniat untuk pergi dari sini!! Bagaimana kalau kalian saja yang pergi dari sini mencari tempat tinggal yang baru yang lebih baik??!" Jawab Landak dengan nada yang sedikit memaksa.

Akhirnya keluarga Ular tersebut dengan sangat berat hati harus pergi meninggalkan gua itu untuk mencari tempat tinggal yang baru.

Jadi pembelajaran apa yang bisa kita ambil dari Dongeng Kisah Landak yang tidak Tahu Berterima Kasih dan Ular ini adalah : "Ramah tamah adalah sifat yang baik, tetapi kita harus ingat, sifat itu harus digunakan dengan sangat bijak karena orang lain bisa saja memanfaatkan keramahan dan kebaikan kita"

Sekian dan Terima Kasih !!!

Baca juga Dongeng Lainnya disini 

=== > Cerita Fabel <===

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Dongeng Landak yang Tidak Tahu Berterima Kasih dan Seekor Ular (Aesop)"

Post a Comment