DONGENG PERSAHABATAN EMPAT EKOR BINATANG
Kisah Persahabatan Empat Ekor Bintang - Pada suatu hari di sebuah hutan terdapat empat ekor sahabat. Mereka adalah Kijang, Burung gagak, Kura-kura, dan Musang. Persahabatan mereka telah lama terjalin dan mereka selalu tolong menolong terhadap satu dan lainnya. Jika musang menginginkan buah segar maka burung gagak dengan cepat akan terbang mencarikannya, dan jika burung gagak lapar dan ingin memakan udang maka kura-kura akan mencarikannya di sungai, jika kijang ingin makan rumput hijau maka burung gagak pun akan terbang mencari padang rumput lalu akan menunjukan tempat itu kepada sahabatnya kijang.
Seperti hari biasanya mereka selalu berkumpul untuk bermain dibawah sebuah pohon besar yang terdapat di tengah hutan. Bintang yang pertama tiba adalah kijang dan musang. Sambil menunggu kura-kura dan burung gagak datang maka kijang dan musang asik berseda gurau. Lama mereka asik bersenda gurau mereka pun sadar kok lama sekali dua sahabatnya yang lain belum juga datang.
Lalu kijang pun berkata kepada musang. "Heran ya sang, biasanya gagak dan kura-kura tidak selama ini datangnya."
"Iya." Jawab musang
Saat kijang dan Musang sedang asik mempercakapkan kedua temannya, dari jauh terdengar suara Burung gagak .
"Nah, itu gagak telah datang, jang." kata musang
"Ya, tapi kok suaranya tidak seperti biasanya ya sang."Jawab Kijang
Tidak beberapa lama Burung gagak pun telah hinggap di atas punggung Kijang.
Lalu terjadilah percakapan :
"Mengapa terlambat, sahabatku?" tanya musang
Dengan suara yang agak gugup burung gagak pun menjawab : "Kura-kura tidak ada di tempat!"
"Sudah kau cari?" tanya kijang
"Sudah..tetapi tidak kutemukan, maka itu aku langsung segera kemari agar kalian tidak menunggu dengan cemas dan bertanya tanya, sekarang aku akan kembali mencarinya dan kalian sekarang berangkat juga ya. Nanti kita kita bertemu di dekat batu besar tepat pinggir sungai sana," kata burung gagak.
"Baik, segeralah kau terbang," jawab kijang.
Burung gagak pun segera terbang, dia terbang berkeliling ke sana kemari, kemudian menuju ke sebuah lembah. Dengan mata jelinya dia memperhatikan ke bawah. Hampir satu jam dia terbang berputar-putar di lembah tersebut dia tidak juga melihat sahabatnya kura-kura.
Pada saat burung gagak hampir putus asa tiba-tiba dia melihat satu titik kecil di tengah sawah, dan segera dia membelokan haluannya dan terbang menukik kebawah. Setelah dekat, ternyata titik kecil itu adalah seorang pemburu yang sedang menggendong jaring perangkap. Burung gagak pun semakin ingin tahu apa isi dari jaring perangkap tersebut. Dia pun terbang sangat rendah mendekati sang pemburu tersebut. Alangkah kagetnya dia, setelah melihat dari jaring perangkap tersebut tersembul kaki dari sahabatnya kura-kura.
Tanpa pikir panjang, Burung Gagak pun segera terbang untuk menemui Kijang dan Musang yang sedang menunggu di dekat batu besar di pinggir sungai. Gagak pun tiba dengan nafas yang tergopoh-gopoh.
"Ada apa 'gak?. tanya Kijang.
"Apa yang terjadi "gak?. tanya Musang, juga.
"Malang sahabat kita Kura-kura! Dia kena perangkap dalam jaring pemburu. Pemburu itu akan menuju ke arah tenggara. Kira-kira ia akan lewat jalan sebelah selatan karena tidak ada lagi jalan lain yang bisa dia lintasi selain lewat pinggir sungai ini." Jawab Burung Gagak
Mendengar kabar itu musang pun sangat marah dia pun berkata "Begitu pemburu itu lewat akan langsung aku serang."
"Tenang musang, biasanya pemburu itu pasti bawa senjata. Jika kau serang pasti dengan gampang kau akan dikalahkannya dan kau pun akan tertangkap." jawab Kijang.
"Iya jangan emosi dulu sahabat ku musang," lanjut burung gagang
"Lebih baik sekarang kita atur strategi bagaimana cara agar kita bisa membebaskan sahabat kita kura-kura dengan mudah," kata kijang
"Nah itu bagus," jawab burung gagak.
Lalu ketiga bintang tersebut pun bertukar pikiran untuk meyelamatkan kura-kura. Setelah mendapat sebuah ide mereka bertiga pun pergi ke arah jalan yang akan di lalui oleh sang pemburu tersebut. Dan mereka pun mulai menjalankan siasat. Kijang dan Burung gagak siap di ladang dekat sungai, sedangkan musang bersembunyi dibalik semak-semak dekat jalan.
Beberapa saat kemudian sang pemburu pun lewat, musang pun memberi tanda kepada kedua sahabatnya kijang dan burung gagak agar segera menjalankan rencana yang sudah diatur. Burung gagak berteriak keras lalu pura-pura menyerang kijang, dan kijang pun melompat kesana kemari untuk menghindari serangan gagak.
Si pemburu melihat perkelahian itu pun tertarik, pikirnya,"Wah, kijang yang sedang berkelahi itu dagingnya sangat gemuk sekali pasti akan sangat enak kalau nanti buat santap malam, dan biasanya kalau lagi berkelahi seperti itu dia pasti lalai dan mudah kutangkap.
Pemburu itu pun meletakan jaring perangkap di tanah dekat tepi sungai. Pelan-pelan ia berlahan melewati sela-sela pohon yang tumbuh, ia mengendap-ngendap mendekati kijang yang sedang berkelahi melawan gagak. Setelah dekat, kijang melompat dan gagak terbang agak menjauh terus begitu sampai posisi sang pemburu sudah sangat jauh dari jaring perangkapnya.
Setelah dilihat posisi pemburu sudah cukup jauh barulah Musang pun keluar dari persembunyiannya dan menuju jaring tersebut. Dengan giginya yang tajam musang cepat memutuskan tali jaring tersebut, dalam beberapa menit saja jaring tersebut sudah terputus.
"Cepat ceburkan dirimu kedalam sungai lalu berenanglah yang cepat kura-kura. agar kamu tidak tertangkap lagi," ujar musang
"Terimakasih musang sahabatku," jawab kura-kura
Dengan cepat kura-kura berlari dan langsung masuk kedalam sungai. Sementara itu musang segera memberi tanda kepada Kijang dan burung gagak dengan cara mengeluarkan suaranya yang sangat nyaring itu sambil dia pun berlari kedalam semak-semak.
Mendengar suara musang yang sangat nyaring sebagai tanda itu, kijang dan burung gagak pun tau kalau kura-kura sudah lepas. Burung gagak pun langsung terbang menjauhdan kijang pun langsung lari kedalam hutan yang lebat.
pemburu itu pun heran karena perkelahian kijang dan burung gagak selesai tanpa ada yang melerainya. Kemudian ia kembali mengambil jaring perangkap yang tadi dia taruh, betapa terkejutnya karena ia hanya menemukan jaring yang sudah terkoyak dan kura-kura didalamnya sudah tidak ada.
Baca juga Dongeng terkait tentang :
Seperti hari biasanya mereka selalu berkumpul untuk bermain dibawah sebuah pohon besar yang terdapat di tengah hutan. Bintang yang pertama tiba adalah kijang dan musang. Sambil menunggu kura-kura dan burung gagak datang maka kijang dan musang asik berseda gurau. Lama mereka asik bersenda gurau mereka pun sadar kok lama sekali dua sahabatnya yang lain belum juga datang.
Lalu kijang pun berkata kepada musang. "Heran ya sang, biasanya gagak dan kura-kura tidak selama ini datangnya."
"Iya." Jawab musang
Saat kijang dan Musang sedang asik mempercakapkan kedua temannya, dari jauh terdengar suara Burung gagak .
"Nah, itu gagak telah datang, jang." kata musang
"Ya, tapi kok suaranya tidak seperti biasanya ya sang."Jawab Kijang
Tidak beberapa lama Burung gagak pun telah hinggap di atas punggung Kijang.
Lalu terjadilah percakapan :
"Mengapa terlambat, sahabatku?" tanya musang
Dengan suara yang agak gugup burung gagak pun menjawab : "Kura-kura tidak ada di tempat!"
"Sudah kau cari?" tanya kijang
"Sudah..tetapi tidak kutemukan, maka itu aku langsung segera kemari agar kalian tidak menunggu dengan cemas dan bertanya tanya, sekarang aku akan kembali mencarinya dan kalian sekarang berangkat juga ya. Nanti kita kita bertemu di dekat batu besar tepat pinggir sungai sana," kata burung gagak.
"Baik, segeralah kau terbang," jawab kijang.
Burung gagak pun segera terbang, dia terbang berkeliling ke sana kemari, kemudian menuju ke sebuah lembah. Dengan mata jelinya dia memperhatikan ke bawah. Hampir satu jam dia terbang berputar-putar di lembah tersebut dia tidak juga melihat sahabatnya kura-kura.
Pada saat burung gagak hampir putus asa tiba-tiba dia melihat satu titik kecil di tengah sawah, dan segera dia membelokan haluannya dan terbang menukik kebawah. Setelah dekat, ternyata titik kecil itu adalah seorang pemburu yang sedang menggendong jaring perangkap. Burung gagak pun semakin ingin tahu apa isi dari jaring perangkap tersebut. Dia pun terbang sangat rendah mendekati sang pemburu tersebut. Alangkah kagetnya dia, setelah melihat dari jaring perangkap tersebut tersembul kaki dari sahabatnya kura-kura.
Tanpa pikir panjang, Burung Gagak pun segera terbang untuk menemui Kijang dan Musang yang sedang menunggu di dekat batu besar di pinggir sungai. Gagak pun tiba dengan nafas yang tergopoh-gopoh.
"Ada apa 'gak?. tanya Kijang.
"Apa yang terjadi "gak?. tanya Musang, juga.
"Malang sahabat kita Kura-kura! Dia kena perangkap dalam jaring pemburu. Pemburu itu akan menuju ke arah tenggara. Kira-kira ia akan lewat jalan sebelah selatan karena tidak ada lagi jalan lain yang bisa dia lintasi selain lewat pinggir sungai ini." Jawab Burung Gagak
Mendengar kabar itu musang pun sangat marah dia pun berkata "Begitu pemburu itu lewat akan langsung aku serang."
"Tenang musang, biasanya pemburu itu pasti bawa senjata. Jika kau serang pasti dengan gampang kau akan dikalahkannya dan kau pun akan tertangkap." jawab Kijang.
"Iya jangan emosi dulu sahabat ku musang," lanjut burung gagang
"Lebih baik sekarang kita atur strategi bagaimana cara agar kita bisa membebaskan sahabat kita kura-kura dengan mudah," kata kijang
"Nah itu bagus," jawab burung gagak.
Lalu ketiga bintang tersebut pun bertukar pikiran untuk meyelamatkan kura-kura. Setelah mendapat sebuah ide mereka bertiga pun pergi ke arah jalan yang akan di lalui oleh sang pemburu tersebut. Dan mereka pun mulai menjalankan siasat. Kijang dan Burung gagak siap di ladang dekat sungai, sedangkan musang bersembunyi dibalik semak-semak dekat jalan.
Beberapa saat kemudian sang pemburu pun lewat, musang pun memberi tanda kepada kedua sahabatnya kijang dan burung gagak agar segera menjalankan rencana yang sudah diatur. Burung gagak berteriak keras lalu pura-pura menyerang kijang, dan kijang pun melompat kesana kemari untuk menghindari serangan gagak.
Si pemburu melihat perkelahian itu pun tertarik, pikirnya,"Wah, kijang yang sedang berkelahi itu dagingnya sangat gemuk sekali pasti akan sangat enak kalau nanti buat santap malam, dan biasanya kalau lagi berkelahi seperti itu dia pasti lalai dan mudah kutangkap.
Pemburu itu pun meletakan jaring perangkap di tanah dekat tepi sungai. Pelan-pelan ia berlahan melewati sela-sela pohon yang tumbuh, ia mengendap-ngendap mendekati kijang yang sedang berkelahi melawan gagak. Setelah dekat, kijang melompat dan gagak terbang agak menjauh terus begitu sampai posisi sang pemburu sudah sangat jauh dari jaring perangkapnya.
Setelah dilihat posisi pemburu sudah cukup jauh barulah Musang pun keluar dari persembunyiannya dan menuju jaring tersebut. Dengan giginya yang tajam musang cepat memutuskan tali jaring tersebut, dalam beberapa menit saja jaring tersebut sudah terputus.
"Cepat ceburkan dirimu kedalam sungai lalu berenanglah yang cepat kura-kura. agar kamu tidak tertangkap lagi," ujar musang
"Terimakasih musang sahabatku," jawab kura-kura
Dengan cepat kura-kura berlari dan langsung masuk kedalam sungai. Sementara itu musang segera memberi tanda kepada Kijang dan burung gagak dengan cara mengeluarkan suaranya yang sangat nyaring itu sambil dia pun berlari kedalam semak-semak.
Mendengar suara musang yang sangat nyaring sebagai tanda itu, kijang dan burung gagak pun tau kalau kura-kura sudah lepas. Burung gagak pun langsung terbang menjauhdan kijang pun langsung lari kedalam hutan yang lebat.
pemburu itu pun heran karena perkelahian kijang dan burung gagak selesai tanpa ada yang melerainya. Kemudian ia kembali mengambil jaring perangkap yang tadi dia taruh, betapa terkejutnya karena ia hanya menemukan jaring yang sudah terkoyak dan kura-kura didalamnya sudah tidak ada.
SEKIAN dan TERIMAKASIH
Baca juga Dongeng terkait tentang :
- Si Kancil sang pencuri mentimun
- Si Kancil dan Kura-Kura
- Dongeng Si Kancil dan Buaya
- Dongeng Gajah dan Tikus
0 Response to "DONGENG PERSAHABATAN EMPAT EKOR BINATANG"
Post a Comment