DONGENG CINDERELLA GADIS BAIK HATI DAN SEPATU KACANYA
DONGENG CINDERELLA GADIS BAIK HATI DAN SEPATU KACANYA - Cerita ini berkisah tentang kehidupan sebuah keluarga yang hidup dengan sangat bahagia. Keluarga ini bisa dibilang keluarga yang sangat kaya raya. Ayahnya adalah seoerang pedagang yang sangat sukses pada waktu itu. Kehidupan mereka sangat berkecukupan, tapi ini tidak membuat keluarga ini menjadi sombong terhadap tetangga dilingkungan sekitar mereka.
Mereka mempunyai seorang putri yang kian hari tumbuh dan menjadi Gadis yang sangat cantik dan baik hati. Gadis tersebut diberi nama Cinderella oleh kedua orang tuanya. Ella panggilanya, dia tumbuh menjadi gadis yang baik hati dan mempunyai sifat penyayang terhadap sesama mahkluk hidup lainya.
Kehidupan Bella dan kedua orangtuanya sangat bahagia, hingga pada suatu hari sehabis menyanyikan sebuah lagu pengantar Bella tidur sang ibu jatuh sakit. Ternyata sakit ini telah lama dirahasiakan oleh sang ibu, agar Ella tidak sedih.
Akhirnya sang Ibu yang sangat menyayangi Ella pun pergi meninggalkan Ella selama-lamanya. Tinggalah sekarang Bella bersama Ayahnya yang kadang kala harus pergi ke negara lain untuk berdagang.
Pada suatu hari. Sang Ayahnya mengutarakan maksud kepada Ella, kalau sang Ayah ingin menikah lagi dengan seorang perempuan yang dia kenal selagi berdagang di negara sebelah. Perempuan itu mempunyai dua anak perempuan sebaya dengan Ella. Maksud sang ayah ingin menikah lagi, agar bella tidak lagi kesepian dan ada yang merawatnya ketika sang ayah harus pergi berdagang.
Bella pun menyetujui permintaan sang Ayah untuk menikah lagi. Dan sang ayah pun menikah lagi, kini rumah Cinderella menjadi ramai dengan kehadiran Ibu tirinya dan kedua kakak perempuannya. Watak ibu tirinya sangat berbeda dengan ibu kandungnya, ibunya tirinya suka sekali dengan kemewahan, selalu melakukan pesta dirumahnya, dan sangat sombong dengan tetangganya yang miskin. Begitupun dengan Kakak tirinya.
Pada Suatu hari sang ayah pamit akan pergi berdagang. Kali ini Ella sangat berat melepas sang Ayah yang ingin pergi, seperti ada sesuatu yang jelek yang akan menimpa sang ayah diperjalanan nanti. Benar saja, ketika menunggu beberapa bulan akhirnya tibalah hari dimana sang Ayah akan pulang.
Hari yang ditunggu Ella pun tiba, tapi kali ini yang datang hanya orang kepercayaan dari sang ayah membawa kabar duka kepada Ella. Ia mengabarkan kalau sang ayah telah meninggal dunia ketika dalam perjalan pulang akibat sakit. Mendengar ini Cinderella pun sangat-sangat bersedih, dua orang yang amat ia cintai telah meninggalkan dirinya sendiri bersama Ibu tiri dan kedua kakak tirinya yang berwatak licik.
Setelah kematian Sang Ayah, kehidupan Ella pun berubah menjadi sangat menyedihkan, dirinya dijadikan pembantu oleh ibu tirinya. Hingga pada suatu hari Ella pergi kedalam hutan untuk menenangkan diri sejenak.
Ketika didalam hutan dirinya bertemu dengan seorang Pangeran yang sedang berburu, terjadi percakapan antara mereka.
"Hai..siapakah gerangan dirimu wahai gadis cantik?" Tanya sang Pangeran.
"Aku, Ella!" Jawab Cinderella dengan lembut.
"Sedang apa kau disini?" Tanya sang pangeran lagi.
Tapi sayang pertemuan mereka sangat singkat karena sang Pangeran harus segera melanjutkan perburuannya. Pada saat itu sang pangeran yang tak ingin identitasnya diketahui oleh Cinderella sebagai pangeran, memperkenalkan dirinya sebagai seorang rakyat biasa yang sedang pergi berburu untuk mencari makan.
Keduanya ternyata menyimpan rasa yang sama, ketika terakhir bertemu. Mereka sama-sama telah jatuh hati. Hingga pada suatu hari sang Pangeran ingin dijodohkan oleh Sang Raja dengan wanita pilihan Raja, tapi pangeran menolak dengan santun. Lalu pangeran setuju akan menikah jika Sang Raja mengabulkan permintaan Pangeran.
Permintaan itu adalah, Sang Pangeran ingin mengundang seluruh rakyat yang ada dilingkungan kerajaan, tidak perduli mereka bangsawan atau rakyat biasa untuk menghadiri pesta dansa. Permintaan itu pun dituruti sang Raja, undangan pun tersebar dan sampai ketelinga Cinderella.
Ella sangat antusias dengar kabar ini, karena dirinya berharap akan bertemu lagi dengan pemuda yang ia temui di hutan beberapa hari lalu. Lalu ia memnyampaikan maksudnya kepada sang Ibu tiri, "Ibu...Tolong ijinkan aku pergi kepesta dansa terebut?" Tanya Ella.
"Tidak!! Kau harus jaga rumah, jika kau pergi lalu siapa yang akan menjaga rumah ini?!" Jawab Ibu tirinya.
Cinderella pun bersedih atas perlakuan Ibu tirinya. Merenunglah Ella diteras depan rumahnya, ketika sedang termenung dirinya dikagetkan oleh suara seorang nenek renta yang memanggil namanya.
"Selamat malam Cinderella? Kenapa kau sangat sedih sekali?" Tanya Nenek itu.
"Siapakah kau? Sedang apa kau disini?" Tanya Ella balik.
"Aku adalah seorang pengemis, kebetulan aku sangat lapar dan haus sekali. Bisakah kau memberi secangkir air dan beberapa potong roti?" Jawab Sang Nenek.
Lalu diambilkanlah beberapa roti dan secangkir air oleh Cinderella, sambil Ella menceritakan apa yang sedang terjadi pada dirinya saat itu.
Lalu diajaklah Cinderella kehalaman belakang oleh sang nenek. Dicarikanlah sebuah labu dan diubahlah menjadi sebuah kereta kencana, dan beberapa hewan untuk dijadikan kusir, dan pengawal Cinderella. Melihat hal tersebut Cinderella terkejut, ternyata nenek tersebut adalah peri yang ingin menolong dirinya agar bisa pergi ke pesta dansa.
Mereka mempunyai seorang putri yang kian hari tumbuh dan menjadi Gadis yang sangat cantik dan baik hati. Gadis tersebut diberi nama Cinderella oleh kedua orang tuanya. Ella panggilanya, dia tumbuh menjadi gadis yang baik hati dan mempunyai sifat penyayang terhadap sesama mahkluk hidup lainya.
Kehidupan Bella dan kedua orangtuanya sangat bahagia, hingga pada suatu hari sehabis menyanyikan sebuah lagu pengantar Bella tidur sang ibu jatuh sakit. Ternyata sakit ini telah lama dirahasiakan oleh sang ibu, agar Ella tidak sedih.
Akhirnya sang Ibu yang sangat menyayangi Ella pun pergi meninggalkan Ella selama-lamanya. Tinggalah sekarang Bella bersama Ayahnya yang kadang kala harus pergi ke negara lain untuk berdagang.
Pada suatu hari. Sang Ayahnya mengutarakan maksud kepada Ella, kalau sang Ayah ingin menikah lagi dengan seorang perempuan yang dia kenal selagi berdagang di negara sebelah. Perempuan itu mempunyai dua anak perempuan sebaya dengan Ella. Maksud sang ayah ingin menikah lagi, agar bella tidak lagi kesepian dan ada yang merawatnya ketika sang ayah harus pergi berdagang.
Bella pun menyetujui permintaan sang Ayah untuk menikah lagi. Dan sang ayah pun menikah lagi, kini rumah Cinderella menjadi ramai dengan kehadiran Ibu tirinya dan kedua kakak perempuannya. Watak ibu tirinya sangat berbeda dengan ibu kandungnya, ibunya tirinya suka sekali dengan kemewahan, selalu melakukan pesta dirumahnya, dan sangat sombong dengan tetangganya yang miskin. Begitupun dengan Kakak tirinya.
Pada Suatu hari sang ayah pamit akan pergi berdagang. Kali ini Ella sangat berat melepas sang Ayah yang ingin pergi, seperti ada sesuatu yang jelek yang akan menimpa sang ayah diperjalanan nanti. Benar saja, ketika menunggu beberapa bulan akhirnya tibalah hari dimana sang Ayah akan pulang.
Hari yang ditunggu Ella pun tiba, tapi kali ini yang datang hanya orang kepercayaan dari sang ayah membawa kabar duka kepada Ella. Ia mengabarkan kalau sang ayah telah meninggal dunia ketika dalam perjalan pulang akibat sakit. Mendengar ini Cinderella pun sangat-sangat bersedih, dua orang yang amat ia cintai telah meninggalkan dirinya sendiri bersama Ibu tiri dan kedua kakak tirinya yang berwatak licik.
Setelah kematian Sang Ayah, kehidupan Ella pun berubah menjadi sangat menyedihkan, dirinya dijadikan pembantu oleh ibu tirinya. Hingga pada suatu hari Ella pergi kedalam hutan untuk menenangkan diri sejenak.
Ketika didalam hutan dirinya bertemu dengan seorang Pangeran yang sedang berburu, terjadi percakapan antara mereka.
"Hai..siapakah gerangan dirimu wahai gadis cantik?" Tanya sang Pangeran.
"Aku, Ella!" Jawab Cinderella dengan lembut.
"Sedang apa kau disini?" Tanya sang pangeran lagi.
Tapi sayang pertemuan mereka sangat singkat karena sang Pangeran harus segera melanjutkan perburuannya. Pada saat itu sang pangeran yang tak ingin identitasnya diketahui oleh Cinderella sebagai pangeran, memperkenalkan dirinya sebagai seorang rakyat biasa yang sedang pergi berburu untuk mencari makan.
Keduanya ternyata menyimpan rasa yang sama, ketika terakhir bertemu. Mereka sama-sama telah jatuh hati. Hingga pada suatu hari sang Pangeran ingin dijodohkan oleh Sang Raja dengan wanita pilihan Raja, tapi pangeran menolak dengan santun. Lalu pangeran setuju akan menikah jika Sang Raja mengabulkan permintaan Pangeran.
Permintaan itu adalah, Sang Pangeran ingin mengundang seluruh rakyat yang ada dilingkungan kerajaan, tidak perduli mereka bangsawan atau rakyat biasa untuk menghadiri pesta dansa. Permintaan itu pun dituruti sang Raja, undangan pun tersebar dan sampai ketelinga Cinderella.
Ella sangat antusias dengar kabar ini, karena dirinya berharap akan bertemu lagi dengan pemuda yang ia temui di hutan beberapa hari lalu. Lalu ia memnyampaikan maksudnya kepada sang Ibu tiri, "Ibu...Tolong ijinkan aku pergi kepesta dansa terebut?" Tanya Ella.
"Tidak!! Kau harus jaga rumah, jika kau pergi lalu siapa yang akan menjaga rumah ini?!" Jawab Ibu tirinya.
Cinderella pun bersedih atas perlakuan Ibu tirinya. Merenunglah Ella diteras depan rumahnya, ketika sedang termenung dirinya dikagetkan oleh suara seorang nenek renta yang memanggil namanya.
"Selamat malam Cinderella? Kenapa kau sangat sedih sekali?" Tanya Nenek itu.
"Siapakah kau? Sedang apa kau disini?" Tanya Ella balik.
"Aku adalah seorang pengemis, kebetulan aku sangat lapar dan haus sekali. Bisakah kau memberi secangkir air dan beberapa potong roti?" Jawab Sang Nenek.
Lalu diambilkanlah beberapa roti dan secangkir air oleh Cinderella, sambil Ella menceritakan apa yang sedang terjadi pada dirinya saat itu.
Lalu diajaklah Cinderella kehalaman belakang oleh sang nenek. Dicarikanlah sebuah labu dan diubahlah menjadi sebuah kereta kencana, dan beberapa hewan untuk dijadikan kusir, dan pengawal Cinderella. Melihat hal tersebut Cinderella terkejut, ternyata nenek tersebut adalah peri yang ingin menolong dirinya agar bisa pergi ke pesta dansa.
Setelah kereta dan para pengawal sudah siap, sekarang tiba bagi Cinderella untuk pergi kepesta dansa tersebut, tapi sang peri melihat gaun yang dipakai Cinderella sangat kusam. Maka dirubahlah Gaun tersebut menjadi sangat bagus dan mewah dilengkapi oleh pernak-pernik dan tidak lupa dikaki Cinderella sekarang juga terpasang sebuah sepatu Kaca yang sangat cantik.
Dan pergilah Cinderella menghadiri pesta dansa tersebut. Sebelum jalan Sang Peri memberi suatu rahasia kepada Cinderella, bahwa sihir tersebut hanya bertahan hingga tengah malam, jadi sebelum tengah malam Cinderella diharuskan sudah meninggalkan pesta dansa tersebut jika tak ingin semuanya berubah kembali keasal.
Tibalah Cinderella dipesta tersebut. Semua mata tertuju pada dirinya yang tampil cantik dan anggun sekali, termasuk Sang Pangeran. Disitulah Cinderella tahu kalau pria yang ia temui ditengah hutan adalah seorang pangeran.
Sang Pangeran yang mengenali Cinderella langsung menghampiri dirinya dan mengajak Ella untuk berdansa, mereka berdua sangat senang sekali dan terlihat serasi. Ketika sedang asik menikmati suasana pesta, tidak terasa lonceng malam pun berbunyi menandakan tengah malam telah hampir tiba.
Cinderella yang teringat akan pesan Sang Ibu Peri pun langsung bergegas meninggalkan pesta tersebut. Dirinya langsung berlari, hal ini membuat sang Pangeran binggung. Sang pangeran lalu mengejarnya bermkasud ingin menanyakan nama dan tempat tinggalnya, tapi Cinderella terus berlari dan akhirnya sepatu Kacanya terlepas sebelah dan ditinggalkannya.
Sepatu kaca tersebut diambil oleh sang Pangeran. Lalu sang Pangeran mengadakan sayembara, "Barang siapa yang cocok menggunakan sepatu kaca ini akan segera dirinya nikahkan, tak perduli gadis kaya atau miskin" Sayembara itu atas ijin dari Raja yang akhirnya mengerti keinginan sang Pangeran ingin menikah tidak karena dijodohkan.
Para pengawal Pangeran pergi mendatangi satu-persatu rumah warga membawa sepatu kaca tersebut untuk dipaskan kepada para gadis yang tinggal dirumah tersebut. Dan tibalah para pengawal dirumah tempat tinggal Cinderella.
Sebelumnya, Sang ibu tiri Cinderella telah tahu bahwa pemilik Sepatu Kaca itu adalah anak tirinya Cinderella. Maka sang ibu tiri tersebut mengurung Cinderella disebuah kamar. Kedua kakak tirinya sangat girang sekali akan kedatangan pegawal kerajaan, dicobalah sepatu kaca tersebut oleh kedua kakak tirinya.
Namun dari kedua gadis tersebut tidak ada yang pas memakai sepatu tersebut. Dan akhirnya sang pegawal akan pergi, setelah menanyakan kepada ibu tiri bahwa 'apakah tidak ada lagi gadis lain dirumah ini?'
sang Ibu tiri pun menjawab,"Tidak ada pengawal!"
Ketika akan pergi, dari atas kamar terdengar nyanyian seorang wanita. Hal ini membuat para pengawal tidak jadi pergi dan menanyakan lagi hal tersebut ke ibu tiri.
"Aku tanya lagi. Benar tidak ada gadis lagi dirumah ini selain kalian??" Tanya sang pengawal.
"Benar!!" Jawab Ibu tiri.
Dan muncullah dari balik barisan para pengawal Sang Pangeran, yang diam-diam dirinya menyamar dan ikut dalam rombongan prajurit sambil berkata.
"Lalu itu suara siapa!!" Tanya sang Pangeran.
Melihat hal ini sang Ibu pun ketakutan dan menjawab "Itu..itu suara pembantu saya, yang mulia. Yang mulia pasti tidak mau menemuinya, karena dirinya sangat bau"
Tanpa diduga ternyata sang pangeran ingin sekali bertemu dengan wanita tersebut, dirinya teringat akan suara dari perempuan misterius yang datang kepesta dansanya dan menghilang dengan meninggalkan jejak sepatu kaca ini.
Akhirnya turunlah Cinderella dari kamar tempat dirinya disekap oleh sang Ibu tiri. Bertemulah dirinya dengan sang Pangeran yang sedang memegang sepatu kaca ditangannya. Dan Cinderella bertanya kepada sang Pangeran sebelum dirinya mencoba sepatu tersebut.
"Maaf yang Mulia. Jika sepatu itu pas dengan diriku, apakah kau mau menerima diriku seperti ini?" Tanya Cinderella.
Lalu sang Pangeran menjawab,"Aku akan menerima dirimu apa adanya, jika memang ternyat kau adalah pemilik sepatu ini"
Lalu dipakaikanlah sepatu tersebut. Dan sepatu itu memang pas dipakai oleh Cinderella. Dan Pencarian sang Pangeran pun berakhir, mereka akhirnya menikah. Cinderella dan Pangeran hidup dengan sangat bahagia. Tapi tidak dengan Ibu tiri dan kedua kakak tirinya, mengetahui perbuatan apa yang telah mereka perbuat pada Cinderella akhirnya Sang Pangeran yang setelah menikah Diangkat menjadi Raja mengusir Ibu dan Kakak tiri Cinderella dari lingkungan kerajaan dan hidupnya kini sangat menderita.
SEKIAN dan TERIMA KASIH
Baca juga Dongeng Anak Sebelum Tidur lainnya, disini.
0 Response to "DONGENG CINDERELLA GADIS BAIK HATI DAN SEPATU KACANYA"
Post a Comment