KISAH PERSAHABATAN SI KANCIL DAN KERBAU
KISAH PERSAHABATAN SI KANCIL DAN KERBAU - Di dalam hutan terdapat dua ekor binatang yang sudah bersahabat cukup lama, mereka adalah Kancil dan Kerbau. Persahabatan mereka berawal ketika Kerbau waktu itu hampir saja kehilangan nyawanya akibat diserang oleh segerombolan singa, dan sang Kancil yang terkenal binatang yang cerdik datang menyelamatkannya sehingga sampai hari ini Kerbau merasa berhutang nyawa kepada Kancil.
Pada suatu hari kerbau ingin mengundang sahabtnya, si Kancil untuk berkunjung main kerumahnya, karena sudah lama sekali kancil tidak bermain kerumahnya. Berjalanlah Kerbau menuju kediaman Kancil, ditengah perjalanan ternyata mereka saling bertemu.
Berkatalah kerbau menyapa sahabatnya, "Halooo Kancil, sahabatku!! kebetulan sekali, Aku baru saja hendak akan berkunjung kerumahmu, eh kita malah bertemu ditengah jalan!,"
Kancil pun menjawab, "Halo sahabatku kerbau. sudah lama kita tidak bertemu. Ada apa gerangan kau ingin berkunjung kerumahku?"
"Kita sudah lama tidak makan bersama kawan. Aku ingin mengajakmu untuk makan siang dirumahku, istriku sudah memasak makanan yang kau suka!" Jawab Kerbau.
Mendengar ajakan Kerbau, kancil pun setuju dan berkata, "Wahhh...kebetulan sekali kerbau, memang perutku sudah lapar dari tadi. Ini rejeki yang tidak boleh aku tolak, terlebih ini ajakan dari sahabat baik ku."
Maka beranjaklah mereka berjalan menuju rumah Kerbau, tiba-tiba ditengah perjalanan Kerbau dan Kancil dikagetkan munculnya istri dari kerbau yang berlari dengan ketakutan. "Bukankah itu istri mu Kerbau? Tampaknya dia begitu panik?" Tanya Kancil.
"Benar, kancil. Itu istriku, tapi kenapa ia terlihat ketakutan begitu?" jawab kerbau.
Kerbau pun berlari kearah sang istri, "Istriku, apa yang terjadi? Mengapa kau berlari-lari dan terlihat ketakutan begitu?" kata kerbau khawatir.
"Celaka suamiku. Selepas kau pergi, rumah kita didatangi oleh Harimau yang lapar!!" jawab sang istri dengan nafas yang terengah-engah.
"Lalu...lalu... kenapa kau lari pergi? Bagaimana dengan anak-anak kita? Tanya Kerbau panik.
"Sebelum aku lari mencarimu, anak-anak sedang tertidur dibelakang dibalik tumpukan jerami. Semoga saja Harimau tidak melihat mereka!" jawab sang istri.
Tanpa pikir panjang Sang Kerbau langsung lari pergi kerumahnya diikuti oleh sang istri dan juga sahabatnya Kancil. Disepanjang jalan Kerbau terlihat kebinggungan dan ketakutan, melihat hal ini Kancil pun merasa kasihan, dan ia pun berpikir keras mencari akal bagaimana caranya menyelamatkan mereka.
Di lain tempat. Sang Harimau yang kelaparan pun mengobrak-abrik rumah kerbau mencari makanan. Sampailah Harimau di kamar belakang, dia melihat ada tumpukan jerami dan dibalik jerami itu tercium dan terdengar suara anak-anak kerbau yang sedang bersembunyi ketakutan, mereka terbangun dari tidur akibat suara auman Harimau yang keras saat mengobrak-abrik seisi rumah mereka.
"Ha..ha...ha...ha...Aku bisa mencium bau kalian kerbau-kerbau muda! Kemarilah, tidak perlu sembunyi kalian!! Aku sangat lapar, akan aku santap kalian satu-persatu!!" Teriak harimau kepada anak-anak kerbau yang ketakutan.
Akhirnya Kancil pun mendapatkan akal untuk menyelamatkan anak-anak kerbau. Sebelum sampai rumah Kerbau kancil melihat ada pohon sirih dipinggir jalan. Kancil sangat pintar, dia tahu jika daun sirih ini ia kunyah, maka air ludahnya akan berwarna merah seperti darah. Seperti Kancil pernah melihat seorang nenek-nenek disebuah desa sedang mengunyah daun sirih. Dan ketika nenek itu meludah keluarlah ludahnya yang berwarna merah.
Kancil pun segera memanggil sahabatnya Kerbau, sambil berkata, "Tenang sahabatku Kerbau, kita pasti bisa menyelamatkan anak-anak mu. Nanti biar aku terlebih dahulu masuk kerumah mu, kalian bersembunyi saja."
Tanpa banyak komentar Kerbau pun menuruti saja permintaan Kancil, karena dia percaya kalau Kancil pasti sudah menemukan ide yang sangat cemerlang untuk membebaskan anak-anaknya dari Harimau.
Sampailah kancil dirumah kerbau. Dengan suara yang dibuat sekencang dan seseram mungkin, kancil menggeram dengan keras, "HUAHHHAAMMM!! Siapa yang berani masuk kewilayah berburuku?! Belum tahukah siapa penguasa diwilayah ini!!" Seru Kancil dengan suara yang menyeramkan.
Dari belakang rumah Harimau keluar, dan kaget ketika melihat seekor kancil dengan mulut yang berlumuran penuh dengan darah. Belum sempat harimau menjawab, kancil pun berkata lagi, "Hahhhahahaa Kebetulan sekali kau Harimau. Aku habis menyantap Buaya dan Serigala sebagai makananku, tapi perutku masih saja lapar. Karena kau telah masuk kewilayahku maka akan ku jadikan kau sebagai makanan ku" Sambil kancil yang terus membuang ludahnya yang berwarna merah, yang dikira Harimau itu adalah darah.
"Kancil....Kau..kau..kau..sudah berubah menjadi binatang yang buaskah?" tanya Harimau heran dan ketakutan.
"Kenapa kau!! Tidak percaya?! Sini cepat kau kemari, biar habis kumakan dan kukoyak-koyak daging mu!" Jawab si Kancil sambil berpura-pura bersikap jahat.
Melihat itu, Harimau pun mengurungkan niatnya untuk menyantap anak-anak kerbau, dan langsung lari tunggang langgang kabur menyelamatkan diri karena takut akan disantap oleh Kancil. Dari balik persembunyian Kerbau dan Istrinya melihat hal tersebut, dan tertawa terbahak-bahak.
Kerbau pun mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Kancil, karena telah menyelamatkan anak-anaknya dari bahaya Harimau. Kancil dengan kepintarannya mampu mengelabui Harimau. Lalu mereka pun merayakan hal tersebut dengan membuat pesta untuk si Kancil yang dihadiri oleh semua penghuni hutan yang mengetahui peristiwa tersebut.
Kepintaran menggunakan daun sirih untuk mengelabui harimau, kancil dapat dari pengalamannya melihat lingkungan sekitar, mempelajari dan mengingatnya. Dan ia gunakan sewaktu-waktu dirinya memerlukan atau orang lain membutuhkan pertolongannya. Maka gunakan kepintaran kita untuk hal-hal yang baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain.
SEKIAN dan TERIMA KASIH !!!
Baca juga Dongeng Anak yang lainnya disini
Pada suatu hari kerbau ingin mengundang sahabtnya, si Kancil untuk berkunjung main kerumahnya, karena sudah lama sekali kancil tidak bermain kerumahnya. Berjalanlah Kerbau menuju kediaman Kancil, ditengah perjalanan ternyata mereka saling bertemu.
Berkatalah kerbau menyapa sahabatnya, "Halooo Kancil, sahabatku!! kebetulan sekali, Aku baru saja hendak akan berkunjung kerumahmu, eh kita malah bertemu ditengah jalan!,"
Kancil pun menjawab, "Halo sahabatku kerbau. sudah lama kita tidak bertemu. Ada apa gerangan kau ingin berkunjung kerumahku?"
"Kita sudah lama tidak makan bersama kawan. Aku ingin mengajakmu untuk makan siang dirumahku, istriku sudah memasak makanan yang kau suka!" Jawab Kerbau.
Mendengar ajakan Kerbau, kancil pun setuju dan berkata, "Wahhh...kebetulan sekali kerbau, memang perutku sudah lapar dari tadi. Ini rejeki yang tidak boleh aku tolak, terlebih ini ajakan dari sahabat baik ku."
Maka beranjaklah mereka berjalan menuju rumah Kerbau, tiba-tiba ditengah perjalanan Kerbau dan Kancil dikagetkan munculnya istri dari kerbau yang berlari dengan ketakutan. "Bukankah itu istri mu Kerbau? Tampaknya dia begitu panik?" Tanya Kancil.
"Benar, kancil. Itu istriku, tapi kenapa ia terlihat ketakutan begitu?" jawab kerbau.
Kerbau pun berlari kearah sang istri, "Istriku, apa yang terjadi? Mengapa kau berlari-lari dan terlihat ketakutan begitu?" kata kerbau khawatir.
"Celaka suamiku. Selepas kau pergi, rumah kita didatangi oleh Harimau yang lapar!!" jawab sang istri dengan nafas yang terengah-engah.
"Lalu...lalu... kenapa kau lari pergi? Bagaimana dengan anak-anak kita? Tanya Kerbau panik.
"Sebelum aku lari mencarimu, anak-anak sedang tertidur dibelakang dibalik tumpukan jerami. Semoga saja Harimau tidak melihat mereka!" jawab sang istri.
Tanpa pikir panjang Sang Kerbau langsung lari pergi kerumahnya diikuti oleh sang istri dan juga sahabatnya Kancil. Disepanjang jalan Kerbau terlihat kebinggungan dan ketakutan, melihat hal ini Kancil pun merasa kasihan, dan ia pun berpikir keras mencari akal bagaimana caranya menyelamatkan mereka.
Di lain tempat. Sang Harimau yang kelaparan pun mengobrak-abrik rumah kerbau mencari makanan. Sampailah Harimau di kamar belakang, dia melihat ada tumpukan jerami dan dibalik jerami itu tercium dan terdengar suara anak-anak kerbau yang sedang bersembunyi ketakutan, mereka terbangun dari tidur akibat suara auman Harimau yang keras saat mengobrak-abrik seisi rumah mereka.
"Ha..ha...ha...ha...Aku bisa mencium bau kalian kerbau-kerbau muda! Kemarilah, tidak perlu sembunyi kalian!! Aku sangat lapar, akan aku santap kalian satu-persatu!!" Teriak harimau kepada anak-anak kerbau yang ketakutan.
Akhirnya Kancil pun mendapatkan akal untuk menyelamatkan anak-anak kerbau. Sebelum sampai rumah Kerbau kancil melihat ada pohon sirih dipinggir jalan. Kancil sangat pintar, dia tahu jika daun sirih ini ia kunyah, maka air ludahnya akan berwarna merah seperti darah. Seperti Kancil pernah melihat seorang nenek-nenek disebuah desa sedang mengunyah daun sirih. Dan ketika nenek itu meludah keluarlah ludahnya yang berwarna merah.
Kancil pun segera memanggil sahabatnya Kerbau, sambil berkata, "Tenang sahabatku Kerbau, kita pasti bisa menyelamatkan anak-anak mu. Nanti biar aku terlebih dahulu masuk kerumah mu, kalian bersembunyi saja."
Tanpa banyak komentar Kerbau pun menuruti saja permintaan Kancil, karena dia percaya kalau Kancil pasti sudah menemukan ide yang sangat cemerlang untuk membebaskan anak-anaknya dari Harimau.
Sampailah kancil dirumah kerbau. Dengan suara yang dibuat sekencang dan seseram mungkin, kancil menggeram dengan keras, "HUAHHHAAMMM!! Siapa yang berani masuk kewilayah berburuku?! Belum tahukah siapa penguasa diwilayah ini!!" Seru Kancil dengan suara yang menyeramkan.
Dari belakang rumah Harimau keluar, dan kaget ketika melihat seekor kancil dengan mulut yang berlumuran penuh dengan darah. Belum sempat harimau menjawab, kancil pun berkata lagi, "Hahhhahahaa Kebetulan sekali kau Harimau. Aku habis menyantap Buaya dan Serigala sebagai makananku, tapi perutku masih saja lapar. Karena kau telah masuk kewilayahku maka akan ku jadikan kau sebagai makanan ku" Sambil kancil yang terus membuang ludahnya yang berwarna merah, yang dikira Harimau itu adalah darah.
"Kancil....Kau..kau..kau..sudah berubah menjadi binatang yang buaskah?" tanya Harimau heran dan ketakutan.
"Kenapa kau!! Tidak percaya?! Sini cepat kau kemari, biar habis kumakan dan kukoyak-koyak daging mu!" Jawab si Kancil sambil berpura-pura bersikap jahat.
Melihat itu, Harimau pun mengurungkan niatnya untuk menyantap anak-anak kerbau, dan langsung lari tunggang langgang kabur menyelamatkan diri karena takut akan disantap oleh Kancil. Dari balik persembunyian Kerbau dan Istrinya melihat hal tersebut, dan tertawa terbahak-bahak.
Kerbau pun mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Kancil, karena telah menyelamatkan anak-anaknya dari bahaya Harimau. Kancil dengan kepintarannya mampu mengelabui Harimau. Lalu mereka pun merayakan hal tersebut dengan membuat pesta untuk si Kancil yang dihadiri oleh semua penghuni hutan yang mengetahui peristiwa tersebut.
Kepintaran menggunakan daun sirih untuk mengelabui harimau, kancil dapat dari pengalamannya melihat lingkungan sekitar, mempelajari dan mengingatnya. Dan ia gunakan sewaktu-waktu dirinya memerlukan atau orang lain membutuhkan pertolongannya. Maka gunakan kepintaran kita untuk hal-hal yang baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain.
SEKIAN dan TERIMA KASIH !!!
Baca juga Dongeng Anak yang lainnya disini
0 Response to "KISAH PERSAHABATAN SI KANCIL DAN KERBAU"
Post a Comment