DONGENG SANG KODOK, TIKUS DAN ULAR YANG LAPAR
DONGENG SANG KODOK, TIKUS DAN ULAR YANG LAPAR - Pada suatu hari, dipinggir tepi sungai terlihat seekor Kodok yang sedang melamun. Hal ini membuat Tikus sangat iba melihatnya, dalam hatinya Tikus berkata, "Kasihan sekali Kodok. Dia terlihat sangat murung dan terlihat kurus sekali sekarang." Lalu Tikus pun mencoba menghampiri sang Kodok.
Tikus pun bertanya,"Kenapa melamun Kodok. Apa yang kau lamunkan?"
Kodok pun menjawab "Eh kamu Tikus...Aku sedang sedih!"
"Sedih kenapa? Maukah kau menceritakan kesedihanmu padaku?" Tanya Tikus
"Sebenarnya aku malu ceritanya, Tikus! Aku sedih karena, sudah beberapa hari ini aku tidak dapat makanan untuk ku makan!" Jawab Kodok.
Tikus menjawab, "Kenapa kau tidak meminta bantuan kepada ku Kodok? Kitakan bisa bersama-sama mencari makanan!,"
Kodok menjawab,"Aku...aku...malu Tikus!"
"Ya sudah, tidak usah malu untuk meminta tolong Kodok! bukankah kita sebagai makhluk hidup harus saling tolong menolong?!" Jawab Tikus.
Tikus pun bertanya,"Kenapa melamun Kodok. Apa yang kau lamunkan?"
Kodok pun menjawab "Eh kamu Tikus...Aku sedang sedih!"
"Sedih kenapa? Maukah kau menceritakan kesedihanmu padaku?" Tanya Tikus
"Sebenarnya aku malu ceritanya, Tikus! Aku sedih karena, sudah beberapa hari ini aku tidak dapat makanan untuk ku makan!" Jawab Kodok.
Tikus menjawab, "Kenapa kau tidak meminta bantuan kepada ku Kodok? Kitakan bisa bersama-sama mencari makanan!,"
Kodok menjawab,"Aku...aku...malu Tikus!"
"Ya sudah, tidak usah malu untuk meminta tolong Kodok! bukankah kita sebagai makhluk hidup harus saling tolong menolong?!" Jawab Tikus.
Lalu diajaklah Sang Kodok oleh Tikus pergi untuk mencari makanan ditempat biasa Tikus mendapatkan makanan. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya sampailah mereka disebuah perkebunan yang luas, didalamnya terdapat buah-buahan, sayur-sayuran, dan lahan rumput yang luas yang terdapat banyak sekali serangga. Serangga adalah makanan kesukaan Kodok.
"Nah Kodok...sekarang makanlah sepuasmu," Suruh Tikus.
Mendengarnya, Kodok pun merasa sangat senang, tanpa banyak bicara lagi Kodok pun langsung menyantap semuanya. Sayangnya kegembiraan Kodok tidak berlangsung lama, belum cukup kenyang, lalu datanglah seekor Ular besar yang sedaritadi telah mengamati gerak-gerik Kodok dan Tikus.
Ular itu pun berdesis sangat keras, membuat Tikus ketakutan. Dan ular itu pun berkata, "Hai makhluk kecil, kebetulan sekali kalian berada disini! Makanlah sebanyak mungkin yang kalian mau, puasakan diri kalian. Karena setelah tubuh kecil kalian telah terisi makanan, giliran akulah yang akan menyantap tubuh kalian!!! Hahahahahahah!!,"
Hal itu membuat Tikus sangat ketakutan,. Tapi kok tidak bagi sang Kodok, dirinya malah asik saja melanjutkan makannya, dan sesekali malah dirinya senyum-senyum kepada Tikus. Tikus heran, dan pelan-pelan dirinya menghampiri Kodok dan berbisik, "Kodok!! Kenapa kau malah tenang sekali? tidakkah tahu kalau diri kita dalam bahaya?"
Kodok pun berbisik,"Aku tahu Tikus! Aku tenang karena aku tahu aku bisa mengalahkan Ular itu!,"
"Mengalahkannya???Bagaimana bisa Kodok??!!" Jawab Tikus heran dan sedikit agak kesal mendengar jawaban sombong dari temannya Kodok.
"Sudah tenang temanku. Sekarang giliranku membantu mu. Tapi ingat, jika nanti kau kusuruh naik keatas tubuhku ini kau langsung saja lompat naik ya? jangan banyak bicara!! tubuh ku sudah sangat kuat untuk menggendong dirimu, karena tenagaku sudah terisi kembali!" Jawab Kodok.
Kodok pun agak sedikit menghampiri Ular yang sedang kelaparan tersebut, dan berkata " Hai kau Ular! Apa tidak salah kau ingin memangsa kami???"
Ular menjawab, "Tidak!! kalian memang makanan favorite ku!!!" Sambil membuka mulutnya dan siap untuk menyerang Kodok dan Tikus.
Melihat itu Kodok langsung memberi perintah untuk Tikus segera melompat keatas tubuh Kodok dan berpegangan erat. Kodok pun melompat sangat tinggi melewati semak-semak dan terus melompat. Dan ular pun mengejarnya dengan cepat.
Disinilah kecerdikan Kodok. Kodok tahu diantara semak-semak itu telah dipasangi beberapa perangkap untuk menjerat hewan oleh sang pemilik perkebunan saat ia sedang mencari serangga tadi. Dan kodok pun melompat dengan sangat hati-hati, dirinya sudah cukup tahu semak mana yang dipasangi perangkap.
Tibalah dia dibagian perangkap itu terpasang, melompatlah dia lebih tinggi lagi dibagian itu. Sedangkan Ular berjalan merambat dengan sangat cepat dan tidak hati-hati. Pandangan ular hanya tertuju pada Kodok dan Tikus saja dia tidak memperhatikan jalan didepannya.
Akhirnya. Terjeratlah Ular tersebut didalam perangkap, "Aaaaaakkk!!" suara Ular mengeram kesakitan karena kepalanya terjerat tali perangkap. Mendengar suara itu Kodok memberhentikan lompatnya dan berbaliklah dia melihat Ular yang sudah terjebak itu.
"Kenapa kita berhenti Kodok? dan kenapa kau balik lagi?" Tanya tikus yang masih ketakutan.
Sampai ditempat jebakan itu Kodok dan Tikus melihat Ular tersebut sudah tidak berdaya lagi, kepalanya terlilit tali jebakan tersebut.
Kodok dan Tikus pun melanjutkan perjalanan mereka kembali menuju rumah mereka. Dan terselamatkanlah mereka berkat kecerdikan dari Kodok. Sepanjang jalan Tikus tidak henti-henti mengucapkan rasa terimakasihnya kepada sahabatnya Kodok.
Kodok pun berkata kepada tikus, "Ingat tidak Tikus? waktu kau berkata kepadaku waktu aku melamun kelaparan. Kau berkata, 'Bukankah sesama mahkluk harus saling tolong-menolong. Nah tadi saatnya aku gantian menolong dirimu. Kadang balasan dari pertolongan atau perbuatan baik kita kesesama bisa langsung dibalas atau nanti dibalasnya oleh Tuhan. Makanya kita jangan lupa untuk terus saling tolong-menolong untuk sesama ya."
SEKIAN dan TERIMA KASIH !!
Baca juga Dongeng Anak yang lain, disini.
0 Response to "DONGENG SANG KODOK, TIKUS DAN ULAR YANG LAPAR"
Post a Comment